Berbagi adalah salah satu hal
yang sangat mulia. Apalagi jika berbagi kepada mereka yang sedang membutuhkan,
maka akan sangat bermanfaat. Banyaknya saudara-saudara kita diluar sana yang
mebutuhkan darah, melatarbelakangi KSR (Korps Suka Rela) Sekolah Tinggi
Manajemen Industri (STMI) untuk menggalakkan acara donor darah. Acara yang
diharapkan agar para mahasiswa mau untuk berbagi kepada saudara-saudara kita
yang membutuhkan darah.
15
September lalu, KSR (Korps Suka Rela) kembali mengadakan kegiatan donor darah
yang merupakan agenda rutin dan diselenggarakan setiap 3 bulan sekali. Kegiatan
donor darah kali ini bertemakan “Save
blood for saving life”. Kegiatan yang bertujuan untuk menyempurnakan
program kerja KSR STMI ini, menjadikan seluruh lapisan warga STMI sebagai
sasaran pendonor. “Sasaran pendonor adalah semua warga STMI beserta segenap
sivitas akademika,” ujar Intan Nur Ramadhani, Ketua Pelaksana acara donor darah
KSR kali ini. Dalam kegiatan donor darah ini, KSR STMI bekerja sama dengan Unit
Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta yang beralamat di Jalan
Kramat Raya no. 47, Jakarta Pusat.
Antusiasme
warga STMI akan kegiatan donor darah ini, terlihat dari adanya sekitar 87
pendaftar yang bersedia mendonorkan darahnya. Sekitar 75 kantong darah pun disediakan,
sayangnya hanya ada 65 pendaftar yang memenuhi syarat sebagai pendonor.
Berbagai macam alasan melatarbelakangi para pendonor dalam mendonorkan
darahnya. “Alasan mengikuti donor darah yaitu untuk aksi kemanusiaan, karena
darah kita dibutuhkan oleh sekian juta orang, jadi niatnya untuk kegiatan
sosial,” ujar Galih salah satu pendonor.
Setelah
pendonor mendonorkan darahnya, langkah selanjutnya adalah darah yang telah
didonorkan dibawa ke kantor unit PMI terlebih dahulu untuk di proses, kemudian
dilakukan pengecekan golongan darah yang selanjutnya darah akan diolah sesuai
jenis komponen darah masing-masing. Setelah itu, darah disimpan di tempat
dengan suhu yang sesuai dengan jenis komponen darahnya, lalu darah siap untuk
didistribusikan ke rumah sakit untuk memenuhi permintaan darah dari pasien yang
membutuhkan golongan darah tertentu.
Sebelum
melakukan pendonoran darah, ada baiknya kita mengetahui apa saja persyaratan
untuk melakukan donor darah. Seperti yang diutarakan oleh dokter Aprilani, Syarat
umum untuk menjadi seorang pendonor adalah usia minimal 17 tahun, berat badan
minimal 45 kg, sebelum mendonor harus makan terlebih dahulu, tidur minimal 4
jam, dan pada malam harinya tidak dianjurkan untuk begadang.
Banyak
manfaat yang bisa kita ambil dari proses donor darah ini. Selain untuk ibadah,
proses donor darah juga sangat baik untuk kesehatan. Sebagai contoh, pendonor bisa
mengecek kesehatannya setiap 3 bulan sekali saat melakukan donor darah. “Efek
yang dirasakan setelah donor darah, badan menjadi lebih bugar, nafsu makan
meningkat, dan berat badan pun bertambah,” jelas Aldi selaku pendonor. Tidak ada dampak negatif bagi
pendonor, karena organ tubuh pendonor dirangsang untuk mengganti sel-sel baru. Oleh
karena itu, marilah kita mendonor darah untuk saudara-saudara kita yang
membutuhkan. Karena banyak manfaat yang akan kita dapatkan dengan donor darah.
Hanni
Andani Putri