![]() |
doc.google |
Keterbatasan
fisik yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas tidak menjadi penghalang
bagi mereka untuk tetap meraih prestasi. Banyak sekali orang-orang diluar sana yang tetap
semangat dalam menjalani hidupnya, meskipun memiliki keterbasan fisik yang
dimilikinya.
Keadaan fisik yang tidak sempurna pada umumnya membuat
para penyandang disabilitas sulit untuk berprestasi karena biasanya keadaan
tersebut mengganggu ruang geraknya. Meskipun demikian tidak semua penyandang
cacat fisik berpikiran seperti itu. Tidak sedikit dari mereka yang memiliki
motivasi dan ingin menggapai cita-cita yang mereka telah harapkan. Salah
satunya adalah Ega Setiawan (23 Tahun) yang mempunyai penyakit tuanetra atau
gangguan pada sistem penglihatan. Saat ini ia sedang menjalankan pendidikan
sarjananya pada jurusan Pendidikan Luar Biasa di salah satu Universitas Negeri
di Jakarta.
Ega diberikan anugerah oleh Tuhan dalam bermain alat musik, bermula
sejak SD ia mencoba belajar bermain gitar secara autodidak dengan bantuan dari
kakaknya. Kemudian ia beralih ke alat musik piano hingga saat ini. Ilmu bermain
piano itu pun didapatkan dengan belajar sendiri. “Akhirnya saya menggeluti
piano tanpa les atau belajar sendiri,” tuturnya. Prestasi terakhir yang
diraih olehnya ialah mengikuti festival musik Tingkat Nasional, selain itu ia
juga pernah mengikuti lomba menyanyi saat SMA.
Saat ini kesibukan lain Ega selain menjadi mahasiswa yaitu mengajar
musik di Panti Sosial Bina Netra Tan Miyat Bekasi, tepatnya di lingkungan
Departemen Sosial Republik Indonesia. “Saya juga mengajar musik untuk
rekan-rekan yang ada di panti ini”, ujar Ega, yang
juga merupakan alumnus dari panti tersebut.
Para penyandang disabilitas sebenarnya sama seperti kita yang
dilahirkan secara normal pada umumnya, misalnya penderita tunanetra. Mereka
hanya mengalami kerusakan pada mata atau sistem penglihatan mereka terganggu.
Namun dari segi yang lainnya, mereka tetap normal dan tidak ada masalah karena
mereka juga tetap bisa berpikir dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa penyakit
disabilitas seperti itu bukanlah penyakit menular, jadi tidak sepantasnya kita
memandang mereka sebelah mata apalagi menjauhinya.
Tidak hanya manusia normal pada umumnya, mereka juga mempunyai impian
masing-masing untuk berprestasi dan mencapai kesuksesan yang telah mereka
harapkan. Tuhan itu memang adil, disamping kekurangan yang diberikan kepada
hamba-Nya pasti selalu ada kelebihan juga yang di anugerahkan. Jauhkanlah dalam
diri kita mempunyai sifat putus asa dan teruslah berusaha mendapatkan sesuatu
yang kita inginkan, jangan keadaan fisik menjadi alasan dalam meraih impian dan
cita-cita.
Prayoga Noer Tamtomo