Home » » INSTITUT TITIAN PERDAMAIAN, LEMBAGA PEJUANG PERDAMAIAN

INSTITUT TITIAN PERDAMAIAN, LEMBAGA PEJUANG PERDAMAIAN

Written By LPM Industria on Rabu, 17 September 2014 | 09.09

Perdamaian merupakan perwujudan kerukunan, keharmonisan, serta rasa toleransi antar individu, golongan, bangsa, dan negara. Ironinya, di era globalisasi seperti saat ini, tatanan kehidupan masyarakat seakan-akan enggan menciptakan sebuah perdamaian. Hingga hadirlah Institut Titian Perdamaian, sebuah lembaga yang memperjuangkan perdamaian antar sesama
Institut Titian Perdamaian (ITP) merupakan sebuah lembaga yang bergerak di bidang perdamaian dan pencegahan konflik. Lembaga tersebut didirikan pada tanggal 14 Mei 2003. “Latar belakang berdirinya Institut Titian Perdamaian berawal dari semangat, rasa kemanusiaan, keadilan, solidaritas, keragaman, dan ikatan moral antar anggota dalam Gerakan Baku Bae untuk bergerak bersama dalam menangani proses konsiliasi konflik di Maluku selama 3,5 tahun,” ujar Muhammad Ismail selaku peneliti Divisi Riset dan Pengelolaan Pengetahuan ITP. Dengan semangat itu pula yang menjadikan Gerakan Baku Bae sebagai sebuah gerakan yang mampu mengupayakan perdamaian di bumi Maluku. Kini, Gerakan Baku Bae Sekretariat Jakarta telah bertransformasi menjadi Institut Titian Perdamaian (ITP).
            Institut Titian Perdamaian dibentuk untuk mewujudkan sebuah tatanan masyarakat Indonesia yang berpotensi dalam mengelola konflik sosial dengan mempromosikan nilai-nilai pluralisme dan toleransi serta prinsip-prinsip hak asasi manusia sebagai sendi-sendi dasar hidup, gagasan kebangsaan Indonesia yang humanistik, mengembangan berbagai metodologi guna mencegah penggunaan kekerasan dalam penyelesaian konflik sosial dengan organisasi lain di dalam maupun di luar negeri, serta membangun kapasitas organisasi Institut Titian perdamaian.
ITP adalah bagian dari ruang publik. Tempat dimana banyak orang berdiskusi, terbuka bagi siapapun yang ingin belajar bersama dalam membangun perdamaian dan resolusi konflik, tanpa memandang suku dan agama manapun. Ada banyak mahasiswa yang datang untuk berdiskusi dan melakukan riset atau sekedar membaca buku di perpustakaan. Beberapa pelatihan yang dilakukan juga melibatkan mahasiswa dan anak muda. Sementara bentuk kegiatannya berupa riset, investigasi, diskusi bulanan, dan pemberian pendidikan resolusi konflik melalui pelatihan-pelatihan. Untuk mencapai visi dan misinya, Institut Titian Perdamaian membuat strategi yang harus ditempuh dengan cara mendorong peranannya bukan hanya sebagai non-governmental organizations belaka, tetapi juga sebagai lembaga penelitian sekaligus gerakan sosial.
Sebagai elemen non-governmental organizations, ITP berupaya untuk membangun kemitraan dan kerjasama dengan partner-partner dan lembaga donor untuk menjalankan program pembangunan perdamaian yang berkelanjutan di Indonesia. Sebagai sebuah lembaga penelitian, ITP berupaya untuk selalu mengkaji dan menganalisis dinamika konflik di Indonesia, baik konflik sosial, kekerasan komunal, konflik etnik, konflik politik, dan konflik sumber daya alam, serta mengkaji upaya-upaya pencegahan dan penangannya. “Harapan kami, perdamaian perlu menjadi kesadaran kita bersama. Bukan saja pemerintah, tetapi semua lapisan masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan suasana damai,” tutup Muhammad Ismail.

Hanni  Andani  Putri
Share this article :
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Modifikasi Oleh Tri Andriano
Copyright © 2013. LPM Industria Official Website - All Rights Reserved

Dipersembahkan Untuk Lembaga Pers Mahasiswa Industria