Home » » LAIDBACK BLUES, ALTERNATIF BARU PECINTA PIRINGAN HITAM

LAIDBACK BLUES, ALTERNATIF BARU PECINTA PIRINGAN HITAM

Written By LPM Industria on Senin, 16 Februari 2015 | 15.30


Tampak depan kios Laid Blues Record Store yang sangat unik. (Sumber : Thejakartapost)
Pasar Santa, sebuah pasar yang saat ini tengah menjadi perbincangan khalayak ramai. Pasar yang berada di Jalan Cipaku I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini sangatlah unik. Tidak seperti pasar pada umumnya. Pasar Santa telah dipenuhi beragam kuliner, pakaian, dan barang-barang unik. Laidback Blues Record Store pun ikut mengambil bagian sebagai salah satu penjual piringan hitam mulai dari koleksi baru hingga lawas.

Banyaknya kios unik di Pasar Santa mampu memanjakan mata para pengunjung. Salah satu kios yang cukup unik adalah Laidback Blues Record Store. Sebuah kios yang memang ditujukan untuk para pencinta musik. Nama Laidback Blues Record Store sendiri berasal dari nama tempat kerja sang pemilik. “Itu nama tempat kerja bos saya, Samson Pho yang dulu kerja di Lebak Bulus, sehingga di-pelesetin menjadi Laidblack Blues,” tutur Giordho selaku Store Manager setempat. Kios yang telah berdiri sejak Mei 2014 lalu, didekorasi dengan gaya yang begitu modern.
Laidback Blues Record Store menjual berbagai macam piringan hitam, player, dan juga spare part-nya. Piringan hitam yang tersedia cukup banyak. Genre musik yang ditawarkan pun juga tidak kalah banyak, baik lokal maupun mancanegara. Mulai dari musik reggae, rock, pop rock, indie pop, jazz, dan sebagainya. Uniknya, piringan hitam yang dijual adalah untuk musik tahun 2000 ke bawah.
Piringan hitam yang dijual oleh Laidback Blues Record Store itu didapati dari beberapa kolektor. Tidak semua piringan hitam yang diinginkan dapat terpenuhi, lantaran stoknya yang begitu sedikit. Walaupun demikian, harga piringan hitam yang dijual Laidback Blues Record Store dipatok sangat terjangkau. Untuk mendapatkannya, para pengunjung hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp50.000 hingga Rp2 juta. Harga yang sangat terjangkau untuk sebuah piringan hitam yang kini mulai langka. Jika terjadi kerusakan pada piringan hitam yang dibeli, para pengunjung dapat dengan mudah kembali ke kios untuk memperbaiki piringan hitamnya.
Kios yang dibuka setiap hari sejak pukul 14.00 hingga selesai ini, cukup ramai dikunjungi oleh pengunjung dengan rata-rata usia 25 tahun ke atas. Tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk pengunjung lainnya yang ingin berdatangan. Laidback Blues Record Store menambah alternatif bagi pencinta musik dalam mendapatkan piringan hitam. Karena sekarang mencari piringan hitam menjadi lebih mudah. Tidak harus mencari di Jalan Surabaya dan Kemang saja. Tetapi di Pasar Santa juga telah tersedia.
Sarah Octavia
Share this article :
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Modifikasi Oleh Tri Andriano
Copyright © 2013. LPM Industria Official Website - All Rights Reserved

Dipersembahkan Untuk Lembaga Pers Mahasiswa Industria