Sejatinya suatu kreativitas akan mampu mempengaruhi
suatu perubahan yang sangat cepat. Dengan perubahan tersebut, perkembangan
ekonomi kreatif pun ikut berpengaruh. Untuk itu, daya cipta dalam menghasilkan
suatu produk kreatif akan sangat berguna bagi kehidupan bangsa ini.
( Lpm-Industria Sarah Octavia)
Saat ini perkembangan
ekonomi kreatif Indonesia menekankan pada 15 subsektor industri kreatif
nasional. Dengan menyumbang 7% terhadap perekonomian di Indonesia dan
pertumbuhannya juga diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu
menunjukan bahwa industri kreatif Indonesia tidak berpengaruh terhadap
perlambatan perekonomian global, karena yang menjadi suatu andalan adalah pasar
dalam negeri itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa perkembangan produk kreatif Indonesia cukup
baik.
Kemungkinan kedepannya,
para kreator akan didominasi oleh anak-anak muda. Hal ini dilihat dari
banyaknya para kreator muda yang ikut berpartisipasi dalam event PPKI. Dengan teknologi
yang sangat mendukung memudahkan anak-anak muda untuk menciptakan suatu inovasi
terbaru. “Suatu kreativitas sulit untuk
dicuri atau ditiru apalagi dengan warisan budaya yang menjadi basis dari
kreativitas kita,” tutur Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif. Adanya perpaduan antara warisan budaya bangsa Indonesia dengan ide-ide
yang bermunculan menciptakan anak-anak muda yang kreatif.
Walaupun perkembangan
produk kreatif Indonesia terbilang cukup baik, Indonesia belum mampu bersaing
dalam industri ekonomi kreatif global. Oleh karena itu, sangat penting untuk
mengembangkan dan menggali lebih dalam lagi daya kreativitas masing-masing
individu. Hal ini tentunya menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi kita yaitu meningkatkan
daya saing baik dari segi sumber daya manusia maupun industrinya. Jika semua
itu sudah terlaksana dengan baik, hal ini tentunya dapat meningkatkan daya
saing produk Indonesia hingga menembus
pasar global.