Home » » Mengulik Keunggulan Filtrasi Air Jenaka Pro 3in1

Mengulik Keunggulan Filtrasi Air Jenaka Pro 3in1

Written By LPM Industria on Rabu, 01 Januari 2014 | 03.49


Krisis air bersih masih menjadi masalah yang melekat pada kehidupan masyarakat. Air yang tidak layak dikonsumsi merupakan penyebab utama penyebarluasan penyakit yang berbahaya. ”Karena masalah krisis air bersih di daerah Tembalang yang menyebabkan air tersebut tidak dapat dikonsumsi,” kata Imam Pesuwaryantoro. Hasil temuan setelah diteliti bahwa air yang berada di daerah Tembalang tersebut mengandung bakteri yang sangat berbahaya untuk kesehatan. “Bagaimana tidak, setelah diuji air tersebut mengandung Fe (besi), Mn (mangan), dan bakteri Escherichia Coli dan Salmonella Bacteria,” lanjutnya.

Alat Filtrasi Air JENAKA PRO 3 in 1.
Berawal dari masalah krisis air bersih inilah, mahasiswa asal Universitas Diponegoro Semarang berhasil menciptakan teknologi penjernih air. Inovasi yang dibuat oleh Imam Pesuwaryantoro dan teman-temannya ini diberi nama JENAKA PRO 3in1, Jerami Nanokomposit Karya Anak Bangsa Portabel Multifungsi. Alat filtrasi ini memang terlihat sederhana. Penggunaannya pun mudah, dapat dipasang pada semua diameter jenis keran air. Material yang digunakan pun material anti jenuh, yaitu dengan menembakkan atomic nano TiO2 dengan alat fotolithografi. Hal tersebut bertujuan agar ketika material jenuh dapat diaktivasi dengan cara menjemurkan ke sinar atau cahaya matahari bila siang ataupun recharging dengan sinar atau cahaya lampu UV bila malam

Teknologi pada alat filtrasi ini merupakan pemanfaatan nanoteknologi yang berfokus pada limbah jerami sebagai material penjernihan air. Pada jerami terdapat kandungan berupa silika, karbon aktif, dan zeolit. “Nah kandungan tersebut yang kita proses  sebagai material penjernihan air yang berbasis nanoteknologi,” jelas mahasiswa Teknik Sipil Undip angkatan 2010 ini. 

Produk inovasi yang masuk pendanaan dari Nano Center Indonesia dan PATEN (Program Apresiasi Teknologi Nano) yang diselenggarakan Kemenristek ini memiliki banyak keunggulan. Selain dapat dipasang pada semua diameter jenis keran air serta materialnya yang anti jenuh, disisi lain  bisa dilakukan pengecekan dengan TDS digital. Fungsi rangkaian TDS digital buatan ini yaitu untuk mengecek kejenuhan air ketika  sudah melewati ambang batas air minum yaitu 110 ppm.

Teknologi yang dibuat oleh Imam Pesuwaryantoro itu dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat. Melalui ide kreatif darinya paling tidak turut membantu menyelesaikan permasalahan krisis air bersih yang terjadi di masyarakat. 

(Lpm Industria - Gusturiani Maulidina)

Share this article :
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Modifikasi Oleh Tri Andriano
Copyright © 2013. LPM Industria Official Website - All Rights Reserved

Dipersembahkan Untuk Lembaga Pers Mahasiswa Industria