Home » » Komunitas Seni Ilustrasi Wajah WPAP

Komunitas Seni Ilustrasi Wajah WPAP

Written By LPM Industria on Minggu, 10 November 2013 | 01.13

  Berbagai macam seni telah tercipta dari seni fotografi, salah satunya yitu seni pop art atau foto wajah orang dengan potongan-potongan warna yang bervariasi dan artistik. Di Indonesia sendiri, seni ini banyak memiliki penggemar yang kemudian membuat suatu komunitas yang disebut dengan nama komunitas  Wheda pop Art portrait (WPAP).

                Seni ilustrasi wajah yang ditampilkan dalam bentuk potongan-potongan (pop art) pertama kali berkembang di USA, dengan senimannya yang terkenal yaitu Andy Warhol. Sedangkan di Indonesia, perkembangannya bermula dari seorang seniman bernama Wedha Abdul Rasyid yang menggeluti hobinya pada tahun 1990 dalam bidang ilustrasi wajah dan membuat gaya baru dalam seni ini. Diawali dari alasan terjadinya penurunan daya penglihatan karena usia yang telah mencapai 40 tahun , sehingga ia sulit menggambar wajah dalam bentuk yang realistis dan detail. Wedha kemudian mencoba illustrasi bergaya kubisme untuk gambarnya. Secara garis besar WPAP adalah gaya ilustrasi potret manusia (biasanya figur-figur terkenal) yang didominasi bidang-bidang datar marak warna yang diletakkan di depan, tengah, dan belakang untuk menimbulkan dimensi.
Pop art memiliki bentuk dan teknik yang khas, gambar  wajah para tokoh  disusun dalam mosaik warna yang dipecah menurut faset-fasetnya. Salah satu pecintanya adalah komunitas yang menamai dirinya Wheda pop Art portrait (WPAP). Didirikan 27 November 2010 oleh  Ito (Ketua Komunitas WPAP) dan Walet, “tujuan dari komunitas WPAP sendiri adalah sebagai wadah, tempat berkumpul dan sharing antar pencinta WPAP” ujar Zickin sebagai salah satua nggota aktif komunitas WPAP.
Komunitas ini awalnya menyebar hanya di jejaring sosial facebook, namun akhirnya tersebar hingga ke seluruh wilayah di Indonesia bahkan mencapai  negara asing, seperti Prancis dan Brazil. Jumlah anggotanya di Indonesia sudah mencapai ribuan orang yang tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta,  Bekasi,  Depok, dll. “Kami sering melakukan kegiatan pameran-pameran dan penjualan berbagai macam hasil kreasi WPAP seperti frame, baju/kaos, gelas, poster, dsb,” lanjut Zickin. Selain pameran, WPAP juga sering mengadakan seminar dan pelatihan-pelatihan ke berbagai universitas seperti UI (Universitas Indonesia) dan UNPAD (UniversitasPadjadjaran).
“Untuk dapat bergabung di komunitas ini,  kami tidak mengharuskan seseorang harus memiliki jiwa seniman ataupun mempunyai modal dalam desain grafis, tetapi di sini menekankan serius atau tidaknya untuk belajar dan berkarya” tambah Zickin. Dengan berbagai manfaat positif yang bisa diperoleh, tentunya komunitas ini berharap jika ke depannya akan semakin banyak yang bergabung dan seni pop art dapat semakin berkembang di Indonesia. Selain itu, dapat tercipta masyarakat yang lebih bisa mengahargai karya-karya seni anak negeri.
                                                                                                                          # Miftahul Qolbi
Share this article :
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Modifikasi Oleh Tri Andriano
Copyright © 2013. LPM Industria Official Website - All Rights Reserved

Dipersembahkan Untuk Lembaga Pers Mahasiswa Industria