Wajah pucat pasi serta berlumuran darah, sangat identik dengan mayat hidup yang biasa kita sebut zombie. Tapi siapa sangka, makhluk ini cukup digemari oleh hampir setiap kalangan di nusantara. Hingga hadirlah Indonesian Zombie Club (IZOC) sebuah komunitas independent yang mewadahi orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap figur satu ini.
Doc. Dini |
Para pencinta zombie tentunya sudah tidak asing lagi dengan komunitas
yang berdiri sejak tahun 2009 melalui forum diskusi online terbesar di Indonesia
ini. Berawal dari percakapan yang membahas mengenai film bertema zombie,
akhirnya terbentuklah Indonesian Zombie Club (IZOC) sebagai komunitas zombie
terbesar di Indonesia. Mulai dari konsep film, special effect, make up
artist, sampai movie soundtrack-nya
dibahas oleh komunitas ini.
Komunitas yang memiliki ribuan anggota dari berbagai macam profesi ini,
tidak pernah kesepian event. Apalagi
ketika halloween tiba, mereka selalu
turut hadir dalam memeriahkan acara yang notabene
bukan budaya tanah air. Walaupun begitu, disini IZOC hanya berperan dalam menumbuhkan
jiwa-jiwa kreativitas dari masing-masing anggota. Konsep visual, dekorasi,
kostum, dan make up yang biasanya diperlombakan.
Untuk proses make up, bahan
yang digunakan sebagai riasan wajah berasal dari bahan yang tidak berbahaya.
“Menggunakan bahan dasar yang alami dan makanan, atau bahan dibeli ditoko
kosmetik, pemakaiannya tinggal di padupadankan saja,” tutur Mitha selaku penata
rias IZOC.
Prosedur yang ditawarkan untuk menjadi member IZOC sendiri sangatlah
mudah, cukup ikuti IZOC di jejaring sosial dengan cara memfollow @KompiZombie dan add
grup facebook-nya Indonesia Zombie
Club – IZOC.
Ketertarikan IZOC dalam dunia zombie, membuat para anggotanya
bereksperimen dalam hal kreativitas dengan selalu berusaha menciptakan
inovasi-inovasi baru. Sehingga, IZOC tidak dipandang sebelah mata dan bisa sejajar
dengan negara-negara lain.
#Dini Amalia