Home » » Zombie ala Indonesia

Zombie ala Indonesia

Written By LPM Industria on Minggu, 29 Desember 2013 | 21.00


Wajah pucat pasi serta berlumuran darah, sangat identik dengan mayat hidup yang biasa kita sebut zombie. Tapi siapa sangka,  makhluk  ini cukup  digemari oleh hampir setiap kalangan di nusantara. Hingga hadirlah Indonesian Zombie Club (IZOC) sebuah komunitas independent yang mewadahi orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap figur satu ini.

                                                                                    Doc. Dini
Para pencinta zombie tentunya sudah tidak asing lagi dengan komunitas yang berdiri sejak tahun 2009 melalui forum diskusi online terbesar di Indonesia ini. Berawal dari percakapan yang membahas mengenai film bertema zombie, akhirnya terbentuklah Indonesian Zombie Club (IZOC) sebagai komunitas zombie terbesar di Indonesia. Mulai dari konsep film, special effect, make up artist, sampai movie soundtrack-nya dibahas oleh komunitas ini.
Komunitas yang memiliki ribuan anggota dari berbagai macam profesi ini, tidak pernah kesepian event. Apalagi ketika halloween tiba, mereka selalu turut hadir dalam memeriahkan acara yang notabene bukan budaya tanah air. Walaupun begitu, disini IZOC hanya berperan dalam menumbuhkan jiwa-jiwa kreativitas dari masing-masing anggota. Konsep visual, dekorasi, kostum, dan make up yang biasanya diperlombakan.
Untuk proses make up, bahan yang digunakan sebagai riasan wajah berasal dari bahan yang tidak berbahaya. “Menggunakan bahan dasar yang alami dan makanan, atau bahan dibeli ditoko kosmetik, pemakaiannya tinggal di padupadankan saja,” tutur Mitha selaku penata rias IZOC.
Prosedur yang ditawarkan untuk menjadi member IZOC sendiri sangatlah mudah, cukup ikuti IZOC di jejaring sosial dengan cara memfollow @KompiZombie dan add grup facebook-nya Indonesia Zombie Club – IZOC.
Ketertarikan IZOC dalam dunia zombie, membuat para anggotanya bereksperimen dalam hal kreativitas dengan selalu berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru. Sehingga, IZOC  tidak dipandang sebelah mata dan bisa sejajar dengan negara-negara lain.
#Dini Amalia
Share this article :
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Modifikasi Oleh Tri Andriano
Copyright © 2013. LPM Industria Official Website - All Rights Reserved

Dipersembahkan Untuk Lembaga Pers Mahasiswa Industria