Home » » Penelitian Penerapan Asas Tridarma Perguruan Tinggi

Penelitian Penerapan Asas Tridarma Perguruan Tinggi

Written By LPM Industria on Senin, 09 Juli 2012 | 22.06

Masalah lingkungan kerap menjadi hal yang perlu diperhatikan saat ini. Salah satunya berasal dari limbah. Kata “limbah” identik dengan sesuatu yang tidak bernilai dan menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat. Akan tetapi , saat ini limbah dapat diubah menjadi sesuatu yang berharga, seperti makanan Nata De Soya yang berasal dari limbah cair industri tahu.

Industri tahu kini semakin berkembang pesat. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya pembangunan industri tahu yang tersebar di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTL BPPT)  menyatakan bahwa jumlah industri tahu saat ini sebanyak 84.000 unit usaha. Dengan kapasitas produksi 2,56 juta ton per tahun,  limbah cair yang dihasilkan sebanyak 20 juta meter kubik per tahun. Hal tersebut perlu menjadi perhatian, dikarenakan limbah cair industri tahu memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, seperti pencemaran air dan bau tidak sedap yang kerap kita rasakan. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa organik yang tinggi yang terdapat pada limbah cair industri tahu. Oleh karena itu diperlukan penanganan yang tepat untuk pengolahannya.

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), khususnya Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia merupakan salah satu fakultas yang  melakukan penelitian mengenai limbah cair tahu. Kegiatan penelitian ini dilakukan oleh seorang dosen Kimia Dasar bernama  Ir. Hartini H.S.  Penelitian tersebut dibuat untuk mengembangkan penelitian yang ada di UMJ. Selain itu juga untuk membuktikan bahwa limbah dapat  dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berharga. “Orang  sering berargumentasi kalau limbah itu merupakan barang yang kotor, padahal tidak seperti itu. Limbah cair tahu dapat dibuat menjadi Nata de Soya,”ujarnya. Karena ketertarikan beliau dengan limbah industri tahu, beliau lantas melakukan penelitian tersebut. “Saya takutnya masyarakat awam yang tidak mengerti, akan menganggap limbah yang dipakai untuk bahan baku pembuatan nata diambil dari selokan, padahal masih dalam tangki perebusan,”tambah Hartini.

Proses pembuatan Nata de Soya sendiri, diantaranya: hasil rebusan kedelai ditampung di sebuah wadah dan disaring dengan menggunakan bahan yang terbuat dari kain, kemudian ditambahkan gula dan dipanaskan sampai mendidih. Selanjutnya didinginkan selama 15 menit dan dipindahkan ke wadah plastik untuk dicetak. Setelah dingin, Asam asetat ditambahkan dengan  tujuan untuk mengatur pH optimum, kemudian dibuburi starter Acetobacter xylinum. Tujuan dari starter tersebut yaitu sebagai mikroorganisme pembentuk nata.
Proses selanjutnya yakni wadah tersebut ditutup dengan menggunakan kertas yang telah steril. Hal tersebut dikarenakan sifat dari bakteri Acetobacter xylinum yang anaerob fakultatif hanya membutuhkan sedikit oksigen untuk bermetabolisme. Kemudian diinkubasi selama 7-14 hari.  Setelah itu barulah nata dapat dipanen dan dipotong-potong. Untuk menghilangkan rasa asam yang tedapat pada nata, nata yang sudah dipotong-potong tadi direndam dalam air panas selama 3 hari dengan air yang diganti setiap harinya.

Penelitian limbah tahu  ini merupakan salah satu bentuk pengaplikasian Tridarma Perguruan Tinggi. Sementara untuk pengabdian masyarakat sendiri, Hartini sudah menerapkannya kepada masyarakat umum, namun memang belum semuanya. “Kita memang sudah melakukan penelitian dan akhirnya kita aplikasikan dalam bentuk pengabdian masyarakat yaitu dengan mengadakan pelatihan kepada ibu-ibu PKK. Selain itu, kita juga mengunjungi pabrik tahu langsung. “Untuk ke masyarakat lebih besar memang belum, karena hal itu membutuhkan tempat yang luas,” ujarnya. Untuk tempat pelatihannya sendiri, dosen Teknologi Air dan Limbah ini sudah mengadakannya di daerah Kelapa Gading, Depok, Utan Kayu, dan Kalimalang.

Prosedur penelitian mahasiswa dan dosen Penelitian yang ada di Universitas Muhammadiyah Jakarta tidak hanya dilakukan oleh para dosen, namun dipelopori pula oleh keinginan mahasiswa itu sendiri. Mereka mebuat penelitian mengenai Nata de Tomato, Nata de Mango, dan Nata de Pineapple. Penelitian mahasiswa tersebut tentunya tidak dilakukan sendiri. Pihak kampus UMJ tentu membantu mahasiswanya dalam melakukan penelitian. Salah satunya Ir. Hartini, yang berperan sebagai dosen pembimbing di proyek penelitian mahasiswa ini.

Sebelum melakukan penelitian, tentunya ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa tersebut.  Pertama, mereka harus terlebih dahulu mengajukan judul dan membuat proposal penelitian. Proposal yang diajukan, kemudian diperiksa dan dipertimbangkan oleh dosen pembimbing selaku kordinator. Apabila proposal penelitian tersebut dianggap layak maka dapat diteruskan untuk proses selanjutnya, yakni  melakukan penelitian. Namun jika tidak, maka dosen pembimbing akan membantu mahasiswa dengan memberikan usulan judul yang tepat untuk dapat segera diperbaiki mahasiswa tersebut.
Dalam proyek penelitian tersebut tentunya mahasiswa tidak perlu mengeluarkan dana. Karena penelitian tersebut didanai oleh Dikti secara penuh. Sementara pihak kampus sendiri memberikan subsidi kepada setiap masing-masing fakultas sebesar 3 juta. Dana ini bukan hanya mahasiswa saja yang boleh menggunakannya, tetapi dosen pun dapat turut serta melakukan penelitian dan menggunakan dana tersebut. Sehingga bisa terjadi koordinasi antara mahasiswa dan dosen dalam melakukan sebuah penelitian yang baru.
Semoga dengan adanya penelitian-penelitian yang muncul, baik dari mahasiswa maupun dosen, dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi generasi penerus bangsa nantinya. Penelitian yang kini ada, bukan hanya dapat mensejahterakan sekelompok orang saja, tetapi dapat mensejahterakan masyarakat umum sesuai asas Tridarma yaitu adanya pengabdian ke masyarakat. Selain itu,dengan adanya penelitian-penelitian tersebut dapat tepat guna dan dapat diaplikasikan ke dalam lingkungan masyarakat luas nantinya.
#Zen & Yani

Share this article :
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Modifikasi Oleh Tri Andriano
Copyright © 2013. LPM Industria Official Website - All Rights Reserved

Dipersembahkan Untuk Lembaga Pers Mahasiswa Industria