Grup Robot Indonesia

Grup Komunitas Robot Indonesia.

Merakit robot merupakan kegiatan yang dapat mengasah kreativitas. Seiring berjalannya modernisasi yang begitu cepat, Indonesia jangan sampai ketingggalan dalam kemajuan teknologi khususnya dibidang robot. Untuk itu diperlukan wadah yang dapat membimbing anak-anak Indonesia untuk terus berinovasi di bidang robot. 

Kesamaan visi serta idealisme antar anggota yang sama, yakni membangun kemandirian bangsa melalui teknologi membuat Adiatmo Rahardi mendirikan sebuah komunitas yang disebut Grup Robot Indonesia. “Tujuan komunitas robot untuk menggiatkan robotika di tanah air supaya tidak tertinggal,” ujar pendiri sekaligus ketua dari Grup Robot Indonesia ini.  Komunitas ini merupakan induk dari seluruh organisasi robot yang ada di Indonesia. Selain itu, komunitas ini memfasilitasi dan membimbing setiap orang yang berminat untuk mendalami ilmu tentang robot. Contohnya, komunitas ini memberikan bimbingan kepada pelajar secara lebih mendalam. Tak hanya itu, komunitas ini juga mengadakan kompetisi yang disebut INAICTA (Indonesia Ict Award), workshop, dan seminar tentang robotika. 

Meskipun baru berjalan tiga tahun, komunitas yang berdiri pada tanggal 21 Maret 2011 ini mempunyai lebih dari sebelas ribu anggota yang terdiri dari pelajar hingga orang dewasa. Karena untuk menjadi anggota cukup memfollow atau bergabung di grup facebook Komunitas Robot Indonesia, anggota dari organisasi ini tersebar hampir di seluruh Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Selain itu, banyak prestasi yang telah di torehkan, seperti roboter asal Sidoarjo dan Surabaya yang berhasil menjadi juara pertama di Robocup Singapore Open International Islamic School Robot Olympic 2012 dan 2013 serta menjuarai kompetisi pada Singapore Robotic Games.


Dengan berdirinya organisasi Robot Indonesia ini diharapkan anak-anak Indonesia suatu saat bukan hanya jadi pengguna robot saja, tetapi juga bisa menjadi pengembang handal di bidang robot. “Kita dan anak-anak komunitas robot ingin bangsa kita ini tidak ketinggalan dibidang teknologi, khususnya bidang robot karena jika negara kita ketinggalan di bidang teknologi, sepuluh tahun lagi hanya sebagai operator saja, bukan sebagai pembuatnya,” ucap Adiatmo. Beliau optimis jika Indonesia bisa untuk melakukannya, karena Indonesia memiliki potensi yang besar dengan jumlah penduduk serta generasi muda yang berkualitas.

(Lpm Industria - Hanni)