Home » » Kampung Batik di jakarta

Kampung Batik di jakarta

Written By LPM Industria on Senin, 23 Juli 2012 | 11.09

Siapa yang tidak mengenal Batik? Warisan kebudayaan Indonesia yang telah mendunia. Tetapi pernahkah kalian mendengar nama Kampung Batik atau yang lebih dikenal sebagai sentral pengrajin batik di Jakarta?

            Batik umumnya sangat dikenal sebagai salah satu warisan budaya yang sering dianggap kuno. Namun sejak batik diresmikan oleh United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada bulan Oktober tahun 2009,  batik mulai sering digunakan sebagai pakaian resmi siswa sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat menengah.
            Di Indonesia Banyak terdapat jenis-jenis batik antara lain batik tulis, batik cap, dan batik printing. Ketiga jenis tersebut memiliki keunikan tersendiri. Batik tulis misalnya, batik ini sebenarnya terdiri dari beberapa jenis salah satunya adalah batik tulis yang berasal dari  Madura. Batik tersebut terkenal dengan nuansanya yang terang, keras, cool dan confident. Sementara itu, jenis batik lainnya yaitu batik cap yang terbagi menjadi dua, batik cap halus dan kasar. Sedangkan batik printing lebih mirip dengan ciri batik yang dibuat dengan menggunakan canting.
            Keanekaragaman jenis batik tersebut memperlihatkan bahwa batik bukanlah suatu warisan budaya yang kuno. Namun, keberadaan busana-busana batik dapat diberikan motif yang sesuai dengan trend yang ada saat ini. Dengan berkembangnya trend berbusana  batik, kini banyak bermunculan sentra-sentra pengrajin batik atau yang dikenal dengan sebutan kampung batik. Salah satu contohnya adalah Kampung Batik Pal Batu yang terletak di daerah Tebet, Jakarta Barat.
            Kampung Batik tersebut didirikan oleh Ismoyo W Bimo pada tanggal 22 Mei 2011. Tujuan dibuatnya konsep ini, agar pengrajin bisa memperlihatkan hasil karya mereka kepada masyarakat, khususnya di daerah sekitar mereka.”tutur Ismoyo. Selain itu, di kampung batik tidak hanya terdapat kain-kain batik saja, akan tetapi rumah dan tembok di cat menyerupai batik. Kemudian ada pula sepeda yang dihias dengan menggunakan ornamen-ornamen batik. Hal tersebut mereka lakukan karena kecintaan mereka terhadap batik. Mereka menjadikan batik sebagai gaya hidup yang terus mereka pertahankan hingga sekarang.
Menunjukan rasa cinta kepada Tanah air sebenarnya mudah, yaitu bisa dimulai dengan memakai batik serta mengetahui motif-motif batik yang semakin modern. Tidak jauh berbeda ketika kita berbicara soal musik, setiap generasi terdapat genre-genre yang disenangi seperti rock, jazz atau pop, tetapi genre klasik juga tetap tidak ditinggalkan, hal itu sama seperti budaya.
 Diman, selaku anggota dari Kampung Batik Pal Batu berharap agar Kampung Batiknya dapat dikenal lebih luas lagi. Sementara untuk sesuatu hal baru yang sedang dirintis laiknya Kampung Batik Pal Batu ini, bisa diapresiasikan dengan baik, walaupun bagi mereka, penghargaan bukanlah menjadi tujuan utama.
Hal yang terpenting bagi generasi muda sekarang ini adalah mengetahui sejarah batik, teknik membatik dan apapun yang berhubungan dengan batik.  Sebab dengan mengetahui sejarah dan hal-hal mengenai batik seseorang akan lebih mencintai kebudayaan yang mereka miliki. Jadi gunakanlah batik sebagi bukti bahwa kita juga peduli terhadap warisan budaya bangsa.
 #Idris & Yogi T
Share this article :
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Modifikasi Oleh Tri Andriano
Copyright © 2013. LPM Industria Official Website - All Rights Reserved

Dipersembahkan Untuk Lembaga Pers Mahasiswa Industria