Home » » POSYANDU LANSIA, MELINDUNGI KESEHATAN WARGA BERUSIA LANJUT

POSYANDU LANSIA, MELINDUNGI KESEHATAN WARGA BERUSIA LANJUT

Written By LPM Industria on Minggu, 27 April 2014 | 05.21

Ilustrasi, doc google
Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia di Indonesia. Pelayanan kesehatan di kalangan masyarakat pun ditingkatkan dengan cara diadakannya posyandu lansia.
         
Posyandu Lansia merupakan program layanan kesehatan untuk para lansia yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2001 dengan waktu pelaksanaan kegiatannya dilakukan pada setiap bulan.  Pelayanan kesehatan ini ditujukan bagi para lansia berusia 60 tahun keatas yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut. Warga RW 05 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara ini baru memulai kegiatan Posyandu Lansia pada tanggal 27 Februari 2013 dengan jumlah para lansia yang terdaftar kurang lebih 90 orang. “Posyandu Lansia ini diadakan rutin setiap satu bulan sekali setiap kamis minggu ke-4.” Ujar Ibu Hj Sawiyem Sadji yang merupakan Ibu RW 05 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
             
Cara mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini terbilang sangat mudah, persyaratan yang harus mereka bawa hanyalah sebuah KTP guna memeriksa tanggal lahir mereka yang ditunjukan ke meja pendaftaran. Setelah nama mereka terdaftar lalu bergeser ketempat penimbangan, setelah itu ke meja selanjutnya untuk melakukan tensi darah. Proses tersebut merupakan hal yang rutin, wajib dan gratis. “Setelah timbang dan tensi, lansia mengkonsultasikan keluhan-keluhan yang terjadi, dan bisa meminta untuk mengecek kesehatan lainnya seperti gula darah, asam urat dan kolesterol namun dikenakan biaya alat pengecekan” Ungkap Ibu Hj Sawiyem Sadji.
             
Kegiatan ini tidak memungut uang atau mencari keuntungan. “Posyandu lansia RW 05 tidak mengambil keuntungan, semua biaya yang dikeluarkan tergantung alat pengecekan yang digunakan” Tutur Ibu Hj Sawiyem Sadji. Biaya alat pengecekan yang dimaksud tersebut berupa pengecekan tes gula darah sebesar Rp 5000, Asam Urat sebesar Rp 7000 dan Kolesterol sebesar Rp 15000. Bila ada lansia yang dideteksi mengalami sakit yang cukup serius akan di rujuk ke puskesmas setempat.
            
 Kegiatan Posyandu lansia ini diselenggarakan oleh para Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan di bantu oleh seorang dokter dari puskesmas setempat. Kendala yang masih dihadapi yakni belum ada batuan dari pemerintah untuk posyandu lansia RW 05 ini, biaya yang dikeluarkan yakni dari dana RW 05. “Posyandu lansia ini mandiri karena belum ada bantuan dari pemerintah, mungkin tahun ini akan meminta bantuan berupa PMT (makanan kecil untuk para lansia)” Ucap Ibu Hj Sawiyem Sadji. Harapan kedepannya agar pemerintah memberikan bantuan dan untuk para lansia tumbuh dengan sehat.
                                                                                                  
                                                                                                              (Lpm Industria--Mustika Mawarti)
Share this article :
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Modifikasi Oleh Tri Andriano
Copyright © 2013. LPM Industria Official Website - All Rights Reserved

Dipersembahkan Untuk Lembaga Pers Mahasiswa Industria