![]() |
Ilustrasi, doc google |
Seiring
dengan semakin meningkatnya populasi lansia di Indonesia. Pelayanan kesehatan di kalangan
masyarakat pun ditingkatkan dengan cara diadakannya posyandu lansia.
Posyandu Lansia merupakan program
layanan kesehatan untuk para lansia yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2001 dengan waktu
pelaksanaan kegiatannya dilakukan pada setiap bulan.
Pelayanan
kesehatan ini ditujukan bagi para lansia berusia 60 tahun keatas yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah
berusia lanjut. Warga RW 05 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
ini baru memulai kegiatan Posyandu Lansia pada tanggal 27 Februari 2013 dengan
jumlah para lansia yang terdaftar kurang lebih 90 orang. “Posyandu Lansia ini
diadakan rutin setiap satu bulan sekali setiap kamis minggu ke-4.” Ujar Ibu Hj
Sawiyem Sadji yang merupakan Ibu RW 05 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja,
Jakarta Utara.
Cara
mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini terbilang sangat mudah,
persyaratan yang harus mereka bawa hanyalah sebuah KTP guna memeriksa tanggal
lahir mereka yang ditunjukan ke meja pendaftaran. Setelah nama mereka terdaftar
lalu bergeser ketempat penimbangan, setelah itu ke meja selanjutnya untuk
melakukan tensi darah. Proses tersebut merupakan hal yang rutin, wajib dan
gratis. “Setelah timbang dan tensi, lansia mengkonsultasikan keluhan-keluhan
yang terjadi, dan bisa meminta untuk mengecek kesehatan lainnya seperti gula
darah, asam urat dan kolesterol namun dikenakan biaya alat pengecekan” Ungkap
Ibu Hj Sawiyem Sadji.
Kegiatan
ini tidak memungut uang atau mencari keuntungan. “Posyandu lansia RW 05 tidak
mengambil keuntungan, semua biaya yang dikeluarkan tergantung alat pengecekan
yang digunakan” Tutur Ibu Hj Sawiyem Sadji. Biaya alat pengecekan yang dimaksud
tersebut berupa pengecekan tes gula darah sebesar Rp 5000, Asam Urat sebesar Rp
7000 dan Kolesterol sebesar Rp 15000. Bila ada lansia yang dideteksi mengalami
sakit yang cukup serius akan di rujuk ke puskesmas setempat.
Kegiatan
Posyandu lansia ini diselenggarakan oleh para Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) dan di bantu oleh seorang dokter dari puskesmas setempat.
Kendala yang masih dihadapi yakni belum ada batuan dari pemerintah untuk
posyandu lansia RW 05 ini, biaya yang dikeluarkan yakni dari dana RW 05.
“Posyandu lansia ini mandiri karena belum ada bantuan dari pemerintah, mungkin
tahun ini akan meminta bantuan berupa PMT (makanan kecil untuk para lansia)”
Ucap Ibu Hj Sawiyem Sadji. Harapan kedepannya agar pemerintah memberikan
bantuan dan untuk para lansia tumbuh dengan sehat.
(Lpm Industria--Mustika Mawarti)
(Lpm Industria--Mustika Mawarti)